i LovE mOm..
Ibu, musim puisi telah tiba namun tak dapat kuuntai indahnya karena cinta yang aku tanam tak mampu mekar di hati yang gersang
Ibu, seandainya masih dapat aku menenggelamkan kepala di antara dua lenganmu air mata yang menghujani dadamu adalah belaian terhangat yang pernah melintas di wajahku
Ibu, lihatlah dirimu kau begitu anggun dalam lelapmu berselimut taburan bunga yang kurangkai dari ribuan duka kusirami dengan doa yang kutitip di setiap bulir air mata Baiklah
Ibu, aku harus kembali pada hidupku berjalan di atas kehampaan yang luas dan kesepian yang menjelma hela nafas datanglah setiap waktu telah kupesan mimpi terindah tuk sambut kehadiranmu
0 comments:
Post a Comment